L E J I T K A N P O T E N S I M U ! P e r u b a h a n B a n g s a d i T a n g a n P e m u d a , P e r u b a h a n P e m u d a D i T a n g a n - M u !

Monday, 11 April 2011

Umur Yang Berkah

UMUR YANG BERKAH

Ada orang-orang yang hidupnya hanya sebentar, namun sejarah kerap menyebutnya hingga beratus-ratus tahun lamanya atau nama mereka banyak dicatat dalam buku-buku sejarah.

Sahabat Rasulullah Saw yang bernama Usamah bin Zaid ra. telah memimpin pasukan di saat usianya baru menginjak 16 tahun. Bukan pasukan sembarangan, tetapi pasukan para sahabat besar. Nabi Saw bersabda, ”Dia (Usamah) layak dan mampu untuk memimpin.” (HR Bukhari 4469)

Muhammad Al-Fatih menaklukkan sebuah kota (Kostantinopel) yang sulit sekali ditaklukkan oleh kaum muslimin. Pada saat itu usianya baru menginjak 23 tahun.

Sahabat Rasulullah Sa’ad bin Mu’adz ra. Dia memeluk agama Islam di saat usianya 30 tahun. Dia wafat pada usia 37 tahun. Rasulullah Saw bersabda, ”Arsy Allah bergetar ketika Sa’ad bin Mu’adz wafat.” (HR Muslim; 6295, At-Tirmidzi;3848). Ketika jenazah Sa’ad bin Mu’adz diusung, ringan sekali rasanya. Nabi Saw bersabda, ”Para malaikat turut mengusung jenazah Sa’ad bin Mu’adz.” (HR At-Tirmidzi 3849)

Imam An-Nawawi, penyusun buku Riyadhush Shalihin, wafat pada usia 40 tahun dan dia tidak menikah. Kenapa bisa demikian? Mereka mengatakan, ”Karena beliau sibuk dalam menuntut ilmu.” Apakah Anda tahu berapa banyak buku yang dikarangnya? Buku yang dikarangnya berjumlah 500 buah.

Apakah Anda tahu, bagaimana Imam An-Nawawi makan? Beliau berkata, ”Demi Allah! Saya tidak makan, tidak tidur hingga saya jatuh!” Beliau tidak ada waktu untuk itu! Sampai-sampai ibu beliau berkata padanya, ”Wahai anakku! Aku telah menyiapkan makanan untukmu.” Beliau menjawab, ”Wahai ibuku! Saya sedang sibuk dengan ilmu.” Ibunya menceritakan, ”Saya menghampirinya dan menyuapkan makanan padanya, namun dia tidak menyadari. Dia baru selesai bekerja ketika azan Subuh berkumandang.” Kemudian beliau bertanya, ”Wahai ibuku! Mana makanannya?” Ibunya menjawab, ”Saya telah menyuapkannya ke mulutmu, wahai anakku.” Beliau berkata, ”Demi Allah! Saya telah disibukkan.” (dikutip dari buku Bangkitlah!!! Menuju Perubahan Hidup yang Lebih Sukses, karya Amru Khalid, penerbit Pustaka Nuun)
Arnab20.multiply.com

No comments:

Post a Comment